welcome to my heart

.::curahan hati tiada henti::.

Senin, 18 April 2011

Aku, Dia, Diya, Dya, Dirinya, dan Si Dia

Dia memang tak seperti diya. Dan tak juga sama seperti dya. Dia memang tak memiliki segalanya yang aku ingini, tapi dia adalah segala-galanya untukku. Beberapa paruh waktu yang lalu rasa sesal sempat terlintas dalam rasaku karena dia. Atas semua kekurangan dan ketidakmauan dan ketidakmampuannya menjadi seperti apa yang aku pinta.
 Mungkin aku terlalu menginginkan dia menjadi seperti diya ataupun dya. Karena aku iri dengan dirinya dan si dia yang memilki diya dan dya yang begitu sempurna bagiku... bagiku dirinnya dan si dia wanita yang beruntung karena memiliki diya dan dya dalam hidupnya. Diya dan dya yang selalu ada di setiap waktu dirinya dan si dia, diya dan dya yang selalu menjaga dirinya dan si dia. Diya dan dya yang selalu membawa terbang dirinya dan si dia dengan kata-kata manis bukan murahan. Sungguh aku menginginkan dia menjadi seperti diya dan dya. sungguh aku ingin merasakan apa yang dirinya dan si dia rasakan.
Tapi aku tau menjadi diya ataupun dya bukanlah dia. Dia adalah dia yang tidak bisa diatur hidupnya. Dia adalah dia yang menyayangiku dengan caranya. Dia adalah dia yang memperhatikanku dengan caranya. Dia adalah dia yang berusaha menyenangkanku dengan caranya. Bukan dia jika dia harus menjadi diya ataupun dya. dan dia lah kekasihku. Bukan diya atau dya. aku mencoba untuk menerima dia tanpa melihat diya ataupun dya dalam hidup dirinya dan si dia. Aku sama beruntungnya dengan dirinya dan si dia. Tak akan dirinya temui kekasih yang sabar seperti dia. Tak akan si dia temui dari dya rasa pengertian yang begitu besar seperti yang dia miliki.
Rasa sayang diya untuk dirinya ataupun rasa sayang dya untuk si dia juga sama besar seperti rasa yang dia milikku untukku. Tak ada lagi alasan untukku menginginkan diya dan dya ada diri dia ku. Aku cinta dia, atas segala ketidakmauannya menjadi seperti mauku ataupun atas segala usahanya untuk mengasihiku....
Bukan salah dia yang tak bisa seperti diya dan dya agar bisa menyenangkan aku. Dan juga bukan salahku memilih dia utuk hari dan hatiku. Kita sama-sama tidak salah, karena aku dan dia adalah cinta, dan cinta tidak pernah salah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar