welcome to my heart

.::curahan hati tiada henti::.

Kamis, 28 April 2011

What will happen just happen

Apapun yang akan terjadi nanti ya sudah terjadilah. Aku tak bisa memaksa keadaan untuk berubah menjadi sesuai dengan inginku nanti. Aku telah berjanji untuk tidak membebanimu dengan inginku, meski kamu ragukan aku mencoba untuk mencoba.
Semua ini berat aku hadapi, dengan semua perbedaan ini. Perbedaan atas prinsip, cara pikir, dan harapan. Mungkin tujuan kita sama. Tapi cara dan waktu kita yang tak sama.
Atas apa yang telah aku perbuat dan yang belum mampu aku perbuat aku ikhlas melakukannya. Tetapi berat untuk tetap seperti ini. Aku seperti berjalan sendiri, tak imbang dan timpang. Selalu iri dengan keadaan yang lain yang sesuai dengan harapan. Aku udah lelah untuk mencoba membuatmu menjadi seperti inginku. Aku sungguh telah paham teori "berubah butuh proses" itu. Aku tak akan memintamu menjadi seperti inginku lagi, itu pasti hanya akan menyakitimu, dan pasti bukan kamu...
Akan ada rencana indah untuk kita nantinya, aku percaya itu. Tinggal kita jalani saja apa yang ada sekarang. Dan kita perjuangkan nantinya jika tak sesuai denga tujuan kita. 

Kita akan sampai di sana. AKu akan bertahan, sayang.... Semua akan indah pada waktunya.



Selasa, 26 April 2011

hopeless

Aku kira aku yang paling tau tentang kamu.
Semuanya, tak terkecuali.
Dari yang orang lain bisa lihat sampai hal sekecil yang engkau punya yang orang lain tak bisa melihatnya.
Tapi nyatanya salah.
Aku bahkan tak tahu hatimu.
Sudah berkali-kali aku coba untuk membuka hatimu dengan kunci yang aku percaya pas dengan kunci hatimu.
 Tapi aku terlalu percaya untuk semua ini.
 Hatimu, katamu, hanya memiliki satu ruang untuk menyimpan rasa, itu rasaku.
Tapi itu hanya untuk menyimpan, bukan untuk aku singgahi.
Aku bahkan tak tahu ruang tamu di hatimu. Bagaimana letak, hiasan, dan apapun yang tersimpan di hatimu....

Hatimu asing untuk aku jamahi, sayang....
Kenapa begitu sulit untuk aku menyinggahinya dan sekedar melihat apa yang engkau rasakan.
Kunciku belum patah, tapi aku merasa sudah tidak mampu cocok dengan gembok hatimu.
Bantu aku, izinkan aku untuk mencari kunci yang baru.
Karena aku tidak mungkin mencari hati baru yag sesuai dengan kunciku...

Kenapa orang lain bisa begitu tau tentang kamu sedang aku tidak.
Aku sakit dengan semua kekalahanku ini. kekalahanku menaklukan memiliki dan benar-benar menjaga hatimu....
Aku iri dengan dia. Aku iri dengan dia yang bisa tau semua tentang kamu....

Senin, 18 April 2011

Aku, Dia, Diya, Dya, Dirinya, dan Si Dia

Dia memang tak seperti diya. Dan tak juga sama seperti dya. Dia memang tak memiliki segalanya yang aku ingini, tapi dia adalah segala-galanya untukku. Beberapa paruh waktu yang lalu rasa sesal sempat terlintas dalam rasaku karena dia. Atas semua kekurangan dan ketidakmauan dan ketidakmampuannya menjadi seperti apa yang aku pinta.
 Mungkin aku terlalu menginginkan dia menjadi seperti diya ataupun dya. Karena aku iri dengan dirinya dan si dia yang memilki diya dan dya yang begitu sempurna bagiku... bagiku dirinnya dan si dia wanita yang beruntung karena memiliki diya dan dya dalam hidupnya. Diya dan dya yang selalu ada di setiap waktu dirinya dan si dia, diya dan dya yang selalu menjaga dirinya dan si dia. Diya dan dya yang selalu membawa terbang dirinya dan si dia dengan kata-kata manis bukan murahan. Sungguh aku menginginkan dia menjadi seperti diya dan dya. sungguh aku ingin merasakan apa yang dirinya dan si dia rasakan.
Tapi aku tau menjadi diya ataupun dya bukanlah dia. Dia adalah dia yang tidak bisa diatur hidupnya. Dia adalah dia yang menyayangiku dengan caranya. Dia adalah dia yang memperhatikanku dengan caranya. Dia adalah dia yang berusaha menyenangkanku dengan caranya. Bukan dia jika dia harus menjadi diya ataupun dya. dan dia lah kekasihku. Bukan diya atau dya. aku mencoba untuk menerima dia tanpa melihat diya ataupun dya dalam hidup dirinya dan si dia. Aku sama beruntungnya dengan dirinya dan si dia. Tak akan dirinya temui kekasih yang sabar seperti dia. Tak akan si dia temui dari dya rasa pengertian yang begitu besar seperti yang dia miliki.
Rasa sayang diya untuk dirinya ataupun rasa sayang dya untuk si dia juga sama besar seperti rasa yang dia milikku untukku. Tak ada lagi alasan untukku menginginkan diya dan dya ada diri dia ku. Aku cinta dia, atas segala ketidakmauannya menjadi seperti mauku ataupun atas segala usahanya untuk mengasihiku....
Bukan salah dia yang tak bisa seperti diya dan dya agar bisa menyenangkan aku. Dan juga bukan salahku memilih dia utuk hari dan hatiku. Kita sama-sama tidak salah, karena aku dan dia adalah cinta, dan cinta tidak pernah salah.